Skip to main content

Perjuangan Pertama dan Terakhir (Sebuah Cerita OSP)

Karena minggu ini banyak kegiatan, akhirnya ada post lagi deh :v. Berhubung kameraku kualitas kurang, dan foto terburu buru, jadi foto foto mungkin kualitas jelek :v

Aku mulai mengenal seleksi OSN waktu kelas 7 SMP. Walau cupu, aku ikut bidang matematika. Gapernah lolos xD, 20 besar saja tidak pernah. Harapanku setiap tahun selalu adalah belajar lebih serius. Yang ada malah ga belajar dan tahun depan gak lolos lagi :(. Namanya anak SMP, masih labil dan aku fokus ngejar hal yang enggak-enggak.

DUlu SMP kelas 8 sempet kenal yang namanya pascal. Hello worldku ngebug jadi nanya di grup FB; masalahnya cuma lupa pencet alt+F4. Aku ga lanjutin lagi karena membosankan. Saat SMA ini karena aku sudah tidak kuat matematika dan khususnya geometri, aku mau pindah bidang. Fisika? udah pernah dan gakuat juga. Kimia? Kukira teori doang. Komputer? nah ini boleh!

Aku belajar ulang komputer dan jadi lumayan jago jawab soal kombin anak SMP. Tetap saja OSK 2016 aku gak lolos dengan peringkat 4 :(. Aku sedih, sudah 4 tahun ikut dan tidak sekalipun pernah lolos. jadi aku menetapkan target yaitu tahun depan harus jadi peserta OSN!!!

Aku mulai mempersiapkan untuk tahun depan, banyak hal keren terjadi dalam setahun aku tersebut. suatu saat janji deh kutulis :)

Setahun berlalu, dan aku lolos OSK (peringkat 2). Tak terasa seminggu lagi sudah OSP. Setelah kejadian di PCS (baca: nilai logic terkecil PCS 2017) lebih teliti. Aku dikasi make labkom sendirian untuk pembinaan :).

Dengan materi dikiri, es buah dikanan, aku belajar

Karena wifi kenceng, nonton beberapa episode anime tidak dapat dihindari. Tapi fokus utamaku tetap belajar. Strategiku aku mantapin konsep dulu, lalu siangnya coba latihan soal OSP. Menurutku mantepin konsep ini bagus karena jadi tahu teknik-teknik umumnya. Aku pembinaan di labkom dari Rabu sampai Sabtu.

2 hari pertama di lab kom, jadwalku:
-2 jam lanjutin materi DP (sekarang udh bisa dibaca)
-30 menit latihan materi (brilliant)
-sisanya sampe pulang pake timer jawab soal OSP (mulai 2013)

dan setelah materi DP kelar, jadwalku:
-kerjain soal OSP tahun lalu sampe lab kom tutup

Melihat perkembangan soal OSP, OSP jaman dulu masih banyak soal kuli sedangkan yang modern lebih menjurus ke teknik-teknik. Sekarang lolos OSP gabisa modal kuli doang :/

Hari ketiga, aku merasa ada perkembangan pesat. Aku ngerjain OSP 2014 pake timer, dan bisa nyelesaiin soalnya dengan sisa waktu setengah jam! lumayan menambah semangat! OSP dilaksanakan hari selasa depan dan kurasa skillku sudah cukup siap.

Malamnya aku pasang kawat Gigi. Kata temen-temenku, hari ke-empat setelah pasang kawat bakal sakit panas, bintik-bintik, dan lemes. Aku mulai menghitung hari: sabtu, minggu, senin, selasa... sial.

hari keempat aku ikut simulasi kak Mamat. Aku 2 jam isian isiannya sudah selesai dan tinggal kodingnya. Soal ketiga ngabisin waktu 28 menit aku gapunya waktu untuk review jawaban :(. Tetep dapat ranking dua sih :v

Aku gak dapet latian hari minggu karena ada acara baksos ekstra. Baru malamnya bisa lanjut ngambis OSP.  Surat OSPnya belum nyampai sekolahku, jadi Tama ngasih tahu kalau hotelnya di Wisata Indah. Berikut hasil googling nama hotelnya :O

search: hotel wisata indah bali

Malamnya aku malas sekolah. Aku minta izin sama pembinaku boleh tidak siapin OSP saja, dia bilang aku sekolah aja ngurus surat tugas. Untung Danti, seorang lain yang lolos OSP dari sekolahku ngontak aku bilang mau buatin surat tugas :)

Aku bangun pagi jam 10, sarapan sejam karena kawat, lalu ke hotel. Ga kaget sih hotelnya beda jauh dengan foto diatas.

yang lain pake seragam sekolah lengkap, sendangkan aku pake baju kaos, celana pendek, dan sendal :". Rumahku butuh waktu 10 menit untuk balik, jadi aku malas dan bersikap bodo amat.

Karena Smansa cuma 2 orang yang lolos, lumayan enak ngantrenya. Selesai ngisi biodata aku bareng temen-temenku. Ngumpul berdua? ya enggaklah, makanya aku ngumpul sama orang orang Foursma.
malu malu nih...

TM mulai jam 5, sedangkan itu masih jam 2. Disana kepanasan jadi aku diajak ke rumahnya Jimmy. Diputerin film biografi pake HDMI yang seru banget. Ditengah film ada singkong. Anjingnya Jimmy katanya suka singkong dan mengincarnya terus jadi kami nonton sambil jagain. Menjelang film berakhir, aku gagal jagain dan dia dapet :(


Film selesai jam setengah 5. Aku bilang "santai, masih setengah 5", karena pengalaman disini selalu ngaret. Kita tetep berangkat sih ke TM. Ruangan sudah rame dan orang-orang foursma gadapet tempat duduk. Aku dapet, karena aku sendiri.

Mereka terlihat lagi diskusi seru dibelakang jadi kursiku aku angkat dan taro dibelakang. Gapeduli diliatin orang, yang penting ikut diskusi. Sempet diskusi struktur kimia samiroto dengan anak kimianya.

Topik mulai habis. Aku coba angkat topik flat earth yang lagi terkenal. Untungnya orang foursma disini tidak percaya flat earth. Ada yang curiga pembawa TMnya percaya flat earth jadi ada yang dare apakah ada yang mau nanya "bapak flat earth tidak?"

Nah aku tebak tebakan sama Tama, aku bilang TMnya bakal mulai jam 6, tama jam 5.50. Jam 5.45 ada orang pake baju dinas masuk, Tama senyum-senyum. Ternyata dia keluar lagi, aku senyum-senyum.

Jam 6 lebih TMnya mulai. dibacain teknis soalnya. Seperti, mat 20 isian 5 essay. Waktu TM selesai, fisika di skip. Sku pingin pihak panitia di evaluasi, jadi tanya "pak kok fisikanya dilewatin". Orang tepuk tangan; untung ga ditanya balik bidangku apa :v

Selesai TM, aku ajak orang-orang ke kober diseberang jalan. Terutama Favian karena di Tabanan gaada kober. Akhirnya aku sendirian makan disana. Aku balik kerumah dan sampai jam 9 untuk aku nonton anime penenangan H-1.

Besoknya lomba deh. Lombanya di SMAN 5 Denpasar. Satpamnya nyuruh aku ke timur; aku mundur. Satpamnya malah nyuruh maju sambil teriak "timur timur!". Ternyata disuruh masuk gang sempit :|

Kebetulan waktu aku sampai ada Danti juga. Karena kami agak telat, kugunakan instingku untuk mengarahkan kita berdua dan kami sukses sampai ruangan tanpa nyasar. Langsung saja deh masuk.

Sesaat setelah masuk, ada bunyi bel dan pengawas datang. Pengawas ngumumin BOLEH bawa kalkulator. Aku pun ngejokes nanya ke belakang apakah dia bawa kalkulator lebih ga untuk ngingetin pengawasnya. Pengawasnya lumayan lama bagiin berkas dan kedua sesi dibagikan berbarengan.

Kejadian-kejadian ini membuat aku menjadi tidak tenang. Aku meditasi. Waktu pengawas bilang mulai, rasanya seperti segar baru bangun tidur meskipun baru meditasi dua menit. Dengan tenang kuselesaikan sesi 1nya. Karena sesi 2 sudah dibagikan, langsung saja kusikat sesi 2nya.

Tahun ini ada perubahan drastis di komposisi soal OSK dan OSP. Biasanya perbandingan soal analitika dan algoritmika mendekati 3:2. tahun ini malah soal algoritmikanya 5 biji doang (8:1). mungkin taun depan algoritmika gaada. Aku juga males sih ngerjainnya. Ketika aku sudah selesai, kutanya pengawas

"pak, waktunya lagi berapa?"
"oh masih 35 menit"
"hah?"

Wah, ternyata aku selesai menyisakan 35 menit :D. tentunya selesai itu bukan menjawab semua soal. ada soal soal kuli (atau teknik yg tidak kuketahui) yang tidak bakal kuselesaikan walau dikasi waktu 1 hari. Aku mencoba kuli total dan sukses menguli 4 soal.

Menurutku tahun ini ada 2 tipe soal: soal terlalu mudah, atau soal terlalu sulit. Terlalu mudah itu yang tinggal disimulasiin saja, kalau terlalu sulit itu yang kuli keras (atau teknik tinggian yang gak kutahu). Ada beberapa soal yang aku udh pernah ngerjain, bahkan ada soal yang copas total dari OSK 2017 sampe titik komanya. Tahun ini gaada DP :( padahal udh buat artikel DP. Mungkin saja ada dan salah satu soal bisa diselesaikan pake DP, tapi selama ngerjain aku gapake DP :/

Selesai tes. aku gak tertarik bahas soal. Dapat uang pembinaan 180 ribu karena lolos OSK. Karena gabut dan Danti menghilang, Aku diajakkin sama foursma ke waroeng steak; katanya tradisi habis OSP. Jimmy sebagai orang paling kaya mesen steak paling mahal, sedangkan aku walaupun baru dapet uang mesen yang biasa biasa aja.
di kananku ada orang,  dia ngumpet :v

Aku makan paling lama karena kawatku. Saat yang lain selesai, chicken doubleku masih single. Kami kebingunan saat bayar karena sendiri-sendiri dan harganya ga cantik. Padahal, kita semua mantan anak mat kecuali Jimmy yang masih mat. Kasirnya minjemin kalkulator. Selesai bayar, aku harusnya dapet kembalian 10 rb, dapet kembalian 20 rb *yesss* (atau aku salah ngitung).

Selesai makan kami berpisah. Mereka bilang mau ngedota di rumahnya Jimmy. Aku pulang kerumah padahal aku bilang mau nonton di dencin. Ini mengingat aku masih pakai seragam dan capeknya baru keluar.

Oh iya, aku ga panes bintik bintik yey. Palingan temenku hanya nakut-nakutin doang.

Untuk OSP ini, aku berharap bisa diberikan kesempatan untuk lolos. Walau belum pengumuman, aku sudah mulai belajar buat OSN karena nanti sebulan tidak cukup untuk belajar.

Akhir kata, good luck bagi semua! aku mohon maaf apabila ada salah pengejaan dan kesalahan kata, atau orang-orang dalam tulisan ini yang tidak ingin disebut namanya :v semoga tulisan ini bisa memberi inspirasi terutama kepada yang belum beruntung lolos OSK. Ingat aku setelah nyoba 5 tahun baru bisa lolos OSK. dan sampai ketemu di OSN!

(gaada quotes yang menarik, sorry)

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Menjadi Maba yang Penuh Ketidaktahuan

UI baru saja selesai UTS tadi, dan UTSnya sangat greget. Postingan sebelumnya sebenernya hanya untuk bilang kalau sekarang aku punya domain, ini postingan yang sebenernya. Jadi kali ini aku bakal buat nyeritain gimana aja sih selama 3 bulan pertamaku kuliah di UI.  Catatan: bukan berarti bakal ada update tiap 3 bulan ya, wkwkwk. Kurang lebih postingan ini jadi karena sangat banyak kegiatan-kegiatan "orientasi" yang aku alami dan sudah terlalu banyak bahan. Aku yakin nanti kegiatan perkuliahannya bakal membosankan dan mungkin saja bakal update 1x pertahun. Kamus: Maba = Mahasiswa Baru. Pacil = Fasilkom. Kutek = Kukusan Teknik (daerah di belakang UI) Kukel = Kukusan Kelurahan (daerah di belakang UI) Detos = Depok Town Square (Nama suatu pusat pembelajaan di Depok) kuis = ulangan PA = Pembimbing akademis (Paling mirip dengan "wali kelas" di SMA) KAMABA Singkatan dari Kegiatan Awal Mahasiswa Baru. KAMABA  dibagi me

Mengikuti ICPC 2019 Bagian 1: Jakarta Regional

Halo, sudah lama tidak berjumpa! Semester ini aku terlalu banyak kegiatan jadi lupa ada blog ini. Jadi, liburan semester ini bakal ada banyak blog-blog yang bakal keluar ^_^. Kali ini, aku bakal nyeritain pengalamanku mengikuti ICPC lagi tahun ini. ICPC,  The International Collegiate Programming Contest  adalah lomba programming yang setiap tahun diadakan. Tentunya aku ikut lagi dong. Apalagi, sudah dibekali ilmu dari matkul TKTPL saat semester 2. Peminat CP di UI lumayan banyak, jadi diadakan seleksi untuk masuk tim intinya. Aku lolos :D. Pembentukan Tim Aku gak perlu mikirin mau ngetim siapa, karena komposisinya sudah ditentukan oleh Pak Denny. Aku dapat tim bareng Kak Norman dan Budi. Aku lumayan seneng dengan timku. Tahun lalu, aku ngetim Kak Norman juga jadi sudah tahu kemampuan masing-masing. Budi, aku sudah sering ketemu saat ngajar di pelatnas 2 dan pelatnas 3 dan skillnya jago, Aku mikirnya dia bakal ngecarry kita, hehe. Oh, kita kebagian regional Kuala Lumpur. Jad

Teknik Rekursi untuk Menjawab Soal di Kertas

OSP kurang dari seminggu lagi dan dengan semakin seringnya muncul soal tipe ini,ingin  mencoba membahasnya. Kata orang kalau kita ngajarin orang lain jadi tambah ngerti maka jadilah post ini :v (untuk alasan lupa dan kurangnya niat mencari soal asli, beberapa soal di post ini mungkin memiliki deskripsi berbeda dengan soal aslinya) Pendahuluan “banyaknya string biner dengan panjang 8 dimana tidak ada 2 angka 1 yang berdampingan adalah?” saat membaca  soal ini, mungkin kita akan nyoba pake inklusi ekslusi yaitu banyaknya semua kemungkinan – banyaknya kemungkinan 2 angka 1 dempet + banyaknya kemungkinan 3 angka 1 dempet -… tapi, kasus banyak bakal mabok. Trus nyoba kuli aja, kelamaan. Jadi disini solusi yang tepat adalah menggunakan rekursi. Misal F(n) banyaknya string yang memenuhi syarat tersebut dengan panjang n.  Misalkan juga kita punya F(n) dan F(n-1), maka kita bisa mendapat F(n+1) sebagai berikut: F(n) tidak mungkin memiliki 2 angka 1 yang berdampingan. Maka, jika didepa