Skip to main content

Panen Bug di Arkavidia 5.0


Aku sampai saat ini belum pernah ke ITB, makanya aku seneng ITB ngadain Arkavidia. Aku ga biasa ngeblog penyisihan. Namun yang ini adalah sesuatu yang cukup menarik.

Arkavidia (Arkav) ada bidang CP, dan tentu saja aku itu. Aku ngiranya masih perorangan jadi aku santuy banget daftarnya. Baru niat daftar di penghujung waktu pendaftaran dan ternyata lombanya bertim!

Sudah kuduga, temen-temenku sudah ngeteam semua. Aku hanya bisa merekrut Glenda. Terbentuklah tim kami yang hanya 2 orang. Nama timnya "Klepon" karena suatu kejadian di lorong B fasilkom. Kami latihan mulai H-7 lomba pake hangout.

Hari-H lomba, kami udah janjian untuk ngerjain di Pop! hotels sawah besar. Aku cek maps dan suggestinya butuh 2 jam. Aku berangkat jam 7 naik kereta, dengan harapan nyampe jam 9, lalu ngengojek kira-kira set 10 nyampe lah. Taunya jam 8 dah sampai, gojeknya juga cuma beberapa detik :/. Set 9 sudah sampai aku, aku ngambis dulu.

Glenda sampai jam 9, sambil nunggu kami ngomongin TO UI Paguyuban masing-masing. Tidak lupa aku pamer dapat rank 3 nasional tahun lalu, walaupun nilai fisika -1.  Semester 3 nanti bakal dihajar sih, RIP fisdas. proof :"v

Aku juga sarapan popmie beli disana. 10 rb :O

===Kontes mulai

Efek berdua, 10 soal terasa banyak banget. Aku langsung baca E pertama. Hoki nemu soal yang kelihatannya mudah. Sudah pengalaman, aku cek constraints dan ini bisa di BF. Yowes aku koding bf.

Infinite loop? Nani?

Aku coba cetak-cetak, dan ternyata kodeku tidak bisa baca bilangan negatif??!!

Aku debug-debug sejam bersama Glenda, dan ini udah bener-bener mentah kodenya. Tes di ideone juga sama-sama salah. WTF? apakah cin di update sehingga gabisa baca bilangan negatif?

Iseng, aku coba ganti inputnya jadi positif, bener aja, inputnya bisa dibaca. Aku lalu coba masukkin lagi tanda negatifnya. eh? kok tandanya lebih pendek? :" Astagadragon, ternyata tanda '-' yang dipake di pdfnya itu bukan tanda negatif, melainkan suatu unicode. 50 menit akhirnya soal E ini ac. Walaupun first AC, tapi udah ngedown parah. Daritadi aku gaada masukkin input manual, cuma copas dari soal -> testing pake redirection.

Terlihat scoreboard banyak AC F, jadi Glenda ngerjain itu. Aku liat B udah ada yang AC jadi aku kerjain itu. yang B ini observasinya panjang string cuma mungkin (banyak_factor_terkecil) jadi bisa di bruteforce.

Ada dilemma lagi. Dia minta apabila gaada jawaban cetak '−' (strip). Aku kira ini maksudnya bukan tanda negatif '-' yaudah aku copas aja dari desc soal. Aku submit dan WA. Waduh, aku kira bruteforceku ngebug lagi. Terus aku coba nekat ganti jadi '-', dan AC -_-".

Apakah cuma aku doang yang punya masalah dengan strip-strip ini?

Nah terus aku baca soal G, ah nemu soal mat. Aku oper ke Glenda, terus aku lanjutin kodingan Fnya. Aku beberapa kali salah ngertiin soal.

- Pertama kirain harus maksimum, ganti dp knapsacknya max jadi min.
- terus kirain tiap barang diambilnya sekali doang, ganti total dp knapsack jadi coin change

baru ga salah ngertiin lagi. AC juga setelah setengah jam berpusing ria.

Aku pingin ngamok! ratusan kontes telah aku ikutin dan terakhir kali aku se-stress ini itu kontes pertamaku. Aku izin ke toilet sebentar untuk meditasi.

Yah ternyata meditasi masih munjur. Setelah tenang kembali, aku baca H, langsung kepikiran solusinya. Ini mirip soal klasik yang "banyaknya angka 0 dibelakang X!". Yaudah aku koding aja. WA. Ternyata aku ada beberapa variabel yang int. Oke aku ganti, WA! Terakhir aku baru sadar kalau jawaban maksimumnya bisa 10^18 sedangkan aku anggep jawabannya paling banyak log(A). Goblok :"(. Submit dan AC.

Orang: "Ini pendaftaran [sebuah event] itu ya?"

Nemu beberapa orang ac soal C, aku baca deh. Ah ternyata idenya mirip soal SPOJ DRTREE. Yaudah aku koding, copas library LCA dari cheatsheet. Testing, dan WA. Mulai bingung. Ini LCAku kodingan library kok, gamungkin salah. Debugging berlangsung selama kurang lebih 2 jam. Dan ga ketemu. Glenda AC soal G pake math-math gitu. Lalu aku oper soal C ke Glenda.  Dia bisa baca kodeku.

Aku baca soal I, bau greedy tapi sepertinya butuh casework. Coba nekat koding greedy ambil dari belakang + caseworknya dengan sisa sejam. Baru sadar 10 menit terakhir kalau bisa ada percabangan, gasempet koding DP, soal I kutinggal.

10 menit terakhir gabung kekuatan debug C, dan... ga ketemu.

=== kontes selesai.

Ini kontes real pertamaku setelah ICPC Nakhon Pathom. Tampaknya skill debuggingku berkurang karena sudah terbiasa ada Kak Norman mahasakti. Aku dapat pelajaran bahwa debugging itu skill yang penting dan gaada "bagi tugas" dalam debugging.

Tapi soalnya berkualitas :). Aku sudah download-download dan akan aku upsolve weekend ini, maklum magang.

Kami masuk 20 besar, tapi galolos karena hanya 4 besar tiap univ. Ah, sepertinya ITB harus menunggu lain waktu.

"jadi ini rasanya rebutan kuota OSN di sekolah kuat" - Kak Fairuzi

Ngerjain di pop ini karena Glenda ada urusan dengan temannya yang datang Tengah-tengah kontes. Awalnya aku pikir bakal ganggu konsentrasi, tapi ternyata Meyvie ga ngomong samsek sampai kontesnya berakhir dan cuma ngelive kami ngerjain soalnya (yang aku tidak sadari).

Selesai kontes, aku diajakkin Glenda dan temennya mencari makan. Kami pergi ke pasar modern dalam bangunan dan memutuskan untuk makan ke warung terdekat. Dengan harga yang fantastis (30k+), sebagai *uhuk* anak kos, aku membawa tumbler dan memesan ayam kremes (termurah).

Semua memesan ayam kremes ternyata xD. Selesai makan, aku kembali ke stasiun dan berpisah dengan Glenda.

Aku malamnya nonton HTTYD 3. Aku suka banget yang pertama dan kedua. Tapi selesai nonton aku kecewa. Intinya makin lama musuhnya makin pinter. Gitu aja :". Oh ternyata Glenda juga ke Mall, ke GI :O.

Habis nonton aku ngerush ke kosan karena mau CF. Aku sampai di kosan 8 menit sebelum CF. Dengan bau badan hasil akumulasi seharian diluar, aku ngeCF.


Tak kusangka targetku, #2019GantiWarna, tercapai begitu cepat.

Comments

  1. Aku cuma numpang baca soalnya dipaksa baca sama Fausta tentang "Top 10 Pranks that Went too Far" yang juga kena ke dia :(

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Menjadi Maba yang Penuh Ketidaktahuan

UI baru saja selesai UTS tadi, dan UTSnya sangat greget. Postingan sebelumnya sebenernya hanya untuk bilang kalau sekarang aku punya domain, ini postingan yang sebenernya. Jadi kali ini aku bakal buat nyeritain gimana aja sih selama 3 bulan pertamaku kuliah di UI.  Catatan: bukan berarti bakal ada update tiap 3 bulan ya, wkwkwk. Kurang lebih postingan ini jadi karena sangat banyak kegiatan-kegiatan "orientasi" yang aku alami dan sudah terlalu banyak bahan. Aku yakin nanti kegiatan perkuliahannya bakal membosankan dan mungkin saja bakal update 1x pertahun. Kamus: Maba = Mahasiswa Baru. Pacil = Fasilkom. Kutek = Kukusan Teknik (daerah di belakang UI) Kukel = Kukusan Kelurahan (daerah di belakang UI) Detos = Depok Town Square (Nama suatu pusat pembelajaan di Depok) kuis = ulangan PA = Pembimbing akademis (Paling mirip dengan "wali kelas" di SMA) KAMABA Singkatan dari Kegiatan Awal Mahasiswa Baru. KAMABA  dibagi me

Mengikuti ICPC 2019 Bagian 1: Jakarta Regional

Halo, sudah lama tidak berjumpa! Semester ini aku terlalu banyak kegiatan jadi lupa ada blog ini. Jadi, liburan semester ini bakal ada banyak blog-blog yang bakal keluar ^_^. Kali ini, aku bakal nyeritain pengalamanku mengikuti ICPC lagi tahun ini. ICPC,  The International Collegiate Programming Contest  adalah lomba programming yang setiap tahun diadakan. Tentunya aku ikut lagi dong. Apalagi, sudah dibekali ilmu dari matkul TKTPL saat semester 2. Peminat CP di UI lumayan banyak, jadi diadakan seleksi untuk masuk tim intinya. Aku lolos :D. Pembentukan Tim Aku gak perlu mikirin mau ngetim siapa, karena komposisinya sudah ditentukan oleh Pak Denny. Aku dapat tim bareng Kak Norman dan Budi. Aku lumayan seneng dengan timku. Tahun lalu, aku ngetim Kak Norman juga jadi sudah tahu kemampuan masing-masing. Budi, aku sudah sering ketemu saat ngajar di pelatnas 2 dan pelatnas 3 dan skillnya jago, Aku mikirnya dia bakal ngecarry kita, hehe. Oh, kita kebagian regional Kuala Lumpur. Jad

Jurnal Fasilkom Semester 6: Konteks

Halo lagi, Ketemu lagi di blog semesteran ini. Kali ini aku mau ceritain gimana sih aku menjalani semester 6 di Fasilkom UI. Kondisinya masih pandemi, jadi kegiatan perkuliahan masih full online. Pada semester ini, kalian akan ketemu dengan satu-satunya matkul di Fasilkom yang kuambil di tiga semester . Sebelum-sebelumnya kegiatanku selalu sibuk yah :| Semester 3 ngambil 22 sks + 3 organisasi + asdos Semester 4 ngambil 22 sks + PIC compfest + asdos Semester 5 ngambil 17 sks + part-time Bareksa + asdos Waduh semester 6 sibuk apa aja nih? -_-, semester 6 ini aku: gak ngambil sks banyak (dibawah 20) gak part-time/full-time gak ikut kepanitiaan lagi, apalagi jadi ketuanya gak ikut kegiatan external "Wah Galang mau santai?" tujuannya begitu :( Pingin sekali-sekali ngerasain gabut jadi aku menghindari hal-hal yang potensi sibuk, aku bahkan resign dari part-timeku karena ingin fokus akademis.  Sayangnya sepertinya aku magnet kesibukan, berasa gak tenang aja kalau ada waktu gabut. Ba