Skip to main content

Mengikuti ICPC 2019 Bagian 2: Bangkok Regional


Ah oke, tulisan blog lain yang terlantarkan. Ini settingnya sekitar seminggu setelah blog ICPC Jakarta 2019  (post ini). Kesibukan kuliah ditambah procrass membuatku lama dalam merampungkan tulisan ini. Tenang, dokumentasinya lengkap dan ingetanku sekuat gajah, hohoho. Enjoy~

ICPC Jakarta Selesai hari minggu, jumatnya sudah harus berangkat lagi ke Bangkok. Aku tidak dapat latihan intensif dekat-dekat reg jakarta karena bertepatan banget dengan UTS Fasilkom. Tapi untuk Bangkok ini latihan lebih rajin.

Dalam seminggu sebelum ke Bangkok, Maling AC tidak dapat latihan kelompok karena kesibukan. Tetapi aku pribadi melakukan beberapa kali latihan problemset biar gak malu-maluin kaya di ICPC Jakarta, terutama karena tim lain yang berangkat dari UI timnya Salman.

Saat tiketnya dateng, aku terkedjoet karena mendapatkan jadwal yang "menarik":
- Pesawatnya berangkat jam 7 pagi. Jadi harus berangkat jam 3 dari depok ke bandara Soetta.
- Transit di Singapur 8 jam(!!!!). Katanya Igo mau ngegym di Changi.
Tapi sebagai penggantinya, kita dapat naik Singapore Airlines untuk semua penerbangannya. worth it? jawabannya tergantung dari apakah bakal dapat haagen-dazs seperti terakhir kali naik SQ :D.

H-1 Keberangkatan

Aku sudah survei dan mengetahui daerahku tidak buka jam tiga pagi sehingga aku akan nginep di apartemennya Budi di tamel biar aman berangkatnya plus bisa berangkat bareng. Sesampai di kamar Budi, ternyata ada Fausta juga yang nginep disini malem ini. Ada Kak Norman juga tapi di kamar lain. Malemnya sih kita langsung tidur aja. Kasurnya Budi cuma muat 2, jadi aku gelar tiker tidur di lantai. Dasar junior zaman sekarang >:(

Aku belajar dari pengalaman kalau bawa koper itu gak guna. Apalagi disana bakal dikasih baju. Jadi untuk ICPC ini, aku hanya bawa tas gendong berisi satu pasang baju ganti.

Keberangkatan

Selesai siap-siap, ngumpul deh di depan tamel. Ternyata Salman juga kesini sehingga lengkap deh semua yang domisili depok ngumpul di tamel. Kita berangkat pakai dua mobil, satu bluebird yang sudah dibooking Kak Norman, satu grab yang aku baru tahu sudah ada sepagi ini. Berangkat deh ke bandara.

Sampai di bandara aku laper pol jadi beli burger king. Berangkaat deh ke singapore

ngalai dulu gan


Di pesawat dikasih handuk panas:
Kak Norman: "Ini buat apa ya?"
Galang: (menghirup handuknya) "Buat nyimeng paling"
*diliatin orang-orang*
*tersadarkan kalau nyimeng mungkin bukan bahasa bali*

Sampai di Singapore kita pergi ke mall deket Changi. Foto-foto deh di air terjun dalam

so cool


Lalu kita di traktir di tempat burger enak yang katanya bisa ngantre nguler namun kebetulan sedang relatif sepi. Aku beli burger double dan memang bener rasanya enak banget

"Ini baru seni!"
  
Lalu habis itu jalan-jalan di bandara ngecek-ngecek barang. Terus udah deh ke ruang nunggu menunggu nasib yang masih beberapa jam lagi. Aku ngeprint soal latihan jadi bisa ngambis. Sedangkan yang lain engga tahu deh.



H - 1 jam departure, lab POK rilis. Nah IDE buat POK ini cuma bisa jalan di windowsku yang boros batre. Jadi aku download soalnya lalu kerjain di di pesawat. Yahh, setengah jam jalan udah KO windowsnya.

ngalai part 2

Landing di bandara Bangkok (namanya panjang banget X( ). Ini bandara yang sama dengan waktu aku ke Nakhon Pathom tahun lalu (link blog).  Berbeda dengan tahun lalu, tahun ini ada panitia dari univnya yang jemput di bandara. Kami lalu berangkat deh.

maksudnya goodbye bandaranya, mau keluar
D E C E P T I O N


dikasih ginian sama panitia buat masuk kereta
Aku gadahkan punggung tanganku. Panitia ketawa
Oh kirain ini biometrik canggih, taunya cuma koin


Perjalan ke penginapannya cukup lama >.>. Pertama naik KRL dulu. Lalu jalan kaki sekitar setengah jam. Total 2 setengah jam mungkin perjalanannya? pokoknya pikiranku cuma pingin cepet-cepet ke kamar ngerjain POK. Sampai di kamar, kita nungguin Pak Denny dulu karena dokumennya di Pak Denny (beliau naik pesawat berbeda). Setelah Pak Denny dateng, lanjut ngerjain POK di kamar. Ini Salman bilang mau ngerjain POK tapi tiba-tiba ngilang, yaudah aku ngerjain sendiri dibantu Kak Norman. Jam 12 malem baru kelar tuh POK.

Day 1: Pembukaan

Bangun pagi terus jalan kaki deh ke lokasinya. Kami sebenernya udah di dalem area kampus (Chululangkorn dorm) tapi daerahnya luas banget jadi tetep harus jalan cukup jauh. Mampir di cafetaria buat makan sebentar

Ntah daging apa. Yang penting gurih dan manis


Lalu ke tempat kontes deh. Disana bertemu lagi dengan Pak FJ dan tim dari binus. Selain itu ada tim-tim imba lainnya seperti tim jepang termasuk timnya Yuta Takaya yang emas IOI 4x ditambah emas IMO. Oof saingannya berat banget. Untung tim kami sudah menyiapkan "plan B" untuk kompetisi ini.



Saat practice kontes, ada keanehan yang terjadi: scoreboard soalnya diacak! OH NOO! gak bisa ngecek soal yang gampang dong. Ya kita sih santai-santai aja ngontesnya. Aturan aneh kedua: gak boleh berdiri pas kontes. Bah repot juga ._.

Waktu opening disebutin satu-satu nama-nama negaranya tapi entah kenapa Indonesia gak disebut. Jadi waktu panitianya keliling-keliling nyari kesan pesan aku langsung angkat tangan.

Panitia: "Yeah, where are you from?"
Galang: "my name is galang, from INDONESIA" (agak di teken indonesianya)
Semoga tersindir panitianya ^_^

suasana ruangan

Selesai kontes kita jalan-jalan. Kami tim UI di assign 1 tour guide, namanya Onna (parah bet kalau keturunan jepang). Kita pertama keliling kampusnya dulu. Nemu spot foto yang oke jadi foto deh.

hail hydra


Kita lalu jalan ke mall MBK Bangkok ngelewatin banyak mall-mall lain buat makan siang. Kalau kulihat sih mallnya gak jauh beda dengan Dmall Depok? tapi mari kita lihat isinya :D

snack telur. Keliatan sederhana tapi manis banget. enak

Sehabis itu kita ke foodcourt lantai atas buat makan. Untuk memenuhi tujuanku dan Rey tahun lalu yang gagal makan tomyam di Thailang, aku beli tomyam dan keliatannya semuanya juga membeli tomyam.

makan siang tomyam
yang hijau itu BUKAN seledri. Ibarat kek jahe di rendang, digigit, nyusss

Aku coba ngomong dengan Onna. Tentu saja aku buka topik menarik dan tidak stereotipikal:

Galang: "hey do you like thai tea?"
Onna: "Thai tea?" (mukanya seneng)
Galang: "Oh right... in here its just tea..."
Onna: "Oh nonono, its still called thai tea. Tea in thailand is 'cha', so its 'cha tea' "

Ternyata nyambung topiknya. Aku tanya-tanya tentang sejarah thai tea, merk thai tea terkenal disini, dan sebagainya. Smooth 100.

Sehabis itu kita keliling-keliling lagi. Mampir ke toko merk thai tea yang aku tanyain tadi. Dia jualan daun thai tea dan produk yang udah jadi (bisa diminum). Aku sayangnya gak bisa beli daunnya karena gak bisa nyeduh di kosan dan sepertinya kalau beli minumannya sayang duitku, jadinya aku minta punya orang doang awkwkwkwk.

Kelar jalan-jalan kita balik ke penginapannya. Kita ngelewatin jembatan layang gitu lah, keren banget ada semacam taman diatas jembatan layang

if you know what i mean
(JPU Bangkok)

Malemnya aku iseng-iseng buka grabfood thailand. Tapi aku gak jadi mesen karena takut ntar repot kalau di telpon. Yaudah jadinya kita makan makanan lokal aja. Malem ini aku masih ngambis buat kontesnya besok.

Ada thread codeforces yang komplain masalah scoreboard ini disini.

"Kasian weh, downvotenya kurang banyak"

Day 2: Contest day

Pagi ini kita sarapan di seven eleven. Ah yes udah lupa kalau sevel bisa beli makanan berat, maklum karena udah gaada di indo. Makanannya lumayan enak



Lalu berangkat deh ke tempat kontesnya. Disini ceknya lumayan ketat, gak boleh pake sendal. Untungnya aku gak bawa sendal. Yaudah, sampailah di workstation yang sama seperti kemarin. Dan kontesnya mulai

=== kontes mulai.

Biasa lah bagi-bagi tugas. Kalau tahun lalu di thailand banyakan soal easy-medium, kok sekarang nampak susah-susah ya soalnya O_O.

Aku pertama nemu soal J. Ini soal temanya jojo intinya dikasih 3 sequence terus disuruh nyari elemen yang sama ke-i. Awalnya aku kira ini soal gampang jadi ngerjain setengah jam-an gitu. Scoreboard yang "teracak" samsek engga membantu dalam hal ini. Lalu terbesit pikiran kalau mungkin soal ini bukan yang termudah? jadi pindah soal deh.

mengerjakan kontes dengan serius

Humhum saat nulis ini suda lupa ngerjain apa aja XD, soal-soal ICPC Bangkokku udah hilang ntah ke mana. Yang jelas aku AC'in dua soal dan aku ngerjain soal A. Untuk soal A aku udah coba cari-cari cara susah seperti mobius inversion ditambah math aneh-aneh tapi taunya soalnya cukup diselesaikan dengan brute force doang -_-" oh well

Ada satu soal math yang copas total dari soal IMO 2019. Parah bet saat tahu ini di akhir kontes. Soalnya yang ini: https://artofproblemsolving.com/wiki/index.php/2019_IMO_Problems/Problem_5

samplenya cuma kasus khusus doang... what is this

=== kontes selesai

Yahhh hasilnya kalau aku bilang, buruk. Kita mengakhiri dengan AC 6, beda 1 dari tim Salman. Tapi selama kontes kita sudah baca semua soal dan memang tak berkutik untuk menjawab soal-soalnya. Selesai kontes ini,  ikut acara penghargaannya di sore bolong.

Kalau tahun lalu di Nakhon Pathom, ada award "hiburan" seperti last AC, most WA before AC, dkk. Walau hiburan, titlenya tetep "honorable mention" dan dapet duit. Itulah "Plan B" tim Maling AC. Tapi uhh ternyata di Bangkok ini gaada. Dapatlah tatapan sinis dari Norman dan Budi. Setidaknya sudah mencoba...

*di ruangan sebelum pengumuman*
Panitia Thailand: "So, hows your contest?"
Galang: "i dont feel so good"
*sadar ternyata ngomongnya keras dan diliatin orang*
*ini beberapa bulan setelah avengers endgame*

Selesai acara awarding ini acara makan-makan. Bisa ambil box, ada makanan halal dan makanan haram. Entah kenapa makanan halalnya keliatan enak banget jadi aku ambil yang itu. Baru pas makan di walek katanya itu makanan khusus muslim X(. "Lang, jangan lupa sholat lang".

kesel, aku ambil box haram 1
perfectly balanced
Waktu mau balik hotel makanannya MASIH sisa banyak dan boleh diambil, jadi aku ambil kotak yang halal 1 + haram 1 biar balance dan gak diejek.

Di hotel, semua tim UI malamnya mau keluar jalan-jalan. Tetapi aku diem di kamar karena mau niat ngerjain story PPW. Ya, *niat* nya ngerjain story, malah mainan HP dan baru mulai ngerjain setelah 2 jam mereka pergi

ketika ngeliat jam setelah 2 jam main HP

Yah, maklum waktu ini manajemen waktuku masih sangat buruk sekali. Sekarang sih masih buruk, tapi dulu loh parah bet.

Besok kita sudah balik ke Indonesia. Saat tidur tersadarkan suatu hal prinsip: aku belum beli oleh-oleh! OH NONONONO masa aku tahan hampa balik. but wait... ntar oleh-olehnya kasih siapa ya? :thonkang:

Day 3: Excursion + Pulang

Pagi ini kita kemas-kemas barang. Dari pihak penyelenggara cukup baik karena menyediakan transport ke bandara jadi kami dari tim UI nitip koper di univ lalu berangkat jalan-jalan. Kami hanya pergi ke satu tempat karena siangnya sudah harus balik lagi. Kami pergi ke istana raja.

Kami keliling-keliling untuk foto-foto. Pak Denny ngeluarin teknologi gopro state-of-the-art yang bisa bikin kamera stabil dan ngikutin gerakan orang. Wuih keren banget.


jadi ini rasanya jadi turis yang masuk-masuk pura di Bali


patung emas




Selesai itu, Pak Denny mau coba pijat Thailand yang ditawari di sana yang katanya terkenal. Aku awalnya mau coba tetapi ngeliat harganya mo nangis. Jadi yah sambil Pak Denny dipijat, kami jalan-jalan lagi di situsnya. Kelar itu, kami lewatin pasar emper-emper buat nyari oleh-oleh tapi aku MASIH belum nemuin oleh-oleh yang bagus. Uh Oh! akhirnya nemu shop yang jualan manisan mangga stok terakhir dan aku rebutan bareng Salman. Aku yang dapat sih, tapi uh costnya gak sebanding.

Yah, aku berusaha mencari oleh-oleh lain namun tidak ada yang menarik. Aku harus puas dengan manisan mangga yang aku beli ini. Selesai jalan-jalan, kami balik ke kampus lalu mencari makan. Yang muslim berpencar keluar mencari makanan halal, sedangkan aku dan Igo makan di kantin kampus yang sedang buka. Gimana caranya milih kalau semua menunya pake bahasa thailand? simpel, cari yang antreannya paling panjang! aku amati orang-orang pada mesen apa dan ikut mesen itu juga. Dapet deh makananannya

"sate pacil"nya Chululangkorn university
Ayamnya gurih pedes gitu (tanpa saosnya)


Enak banget ternyata. Igo beli entah apa, kita tukeran 1 potong daging. Punyaku lebih enak >:(.

Selesai makan, kita balik dehh ke bandara. Tahun lalu aku bodo & males makan sebelum ke bandara Bangkok ini jadi terpaksa bayar mahal (literally and figuratively) di bandara. NICE TRY tahun ini aku udah makan banyak huehuehue.

ngalay


Sampai di Singapore, pesawat kita udah mau boarding. Berbeda banget dengan pas keberangkatan yang nunggu 8 jam. Ya, ngespeedlah ke tempat boardingnya.

buru-buru bukan berarti alaynya stop

Sampai di Bandara Soetta, sudah jam 12 malem. RIP sampai Depok pasti sudah jam 2 malam atleast. Aku yakin semua pintu-pintu akses UI udah ditutup. Jadi aku bermalam lagi di apatemennya Budi. Kali ini aku tidur di kasur, hehe

LOH? mau ke mana?
Ke depok :P



Day 4: Epilog

Sebenernya pagi jam 8 aku ada kelas matdas, tapi karena aku lelah banget aku putuskan untuk tetap tidur dan ikut kelas jam 10. Di kelasnya aku ditanya Bu Aini "Galang kok di kelas ini?" wahh aku terharu diingat dosen :"D.

Manisan mangga yang kemaren dijual ternyata sudah expired dari seminggu sebelum aku beli. Sial, ditipu orang thailand. Yah, karma juga kali karena rebutan ini.

Bagaimana? apakah worth it naik SQnya? enak sih makanannya, tapi kalau bisa gak deg-degan di begal malem-malem :"(. Aduh aku cupu gini kok banyak maunya :(.

Penutup

Yah, sekian perjalanan ICPCku untuk tahun 2019. Woah kira-kira hampir setahun blog ini pending haha. Akhirnya ada niat juga buat ngelanjutin. Performa CPku pada semester 3 lalu mengalami penurunan drastis. Padahal semester 2 aku paling rajin AC semua soal waktu matkul CP. Pokoknya entah apa yang terjadi, saat liburan aku jadi demot CP. Apakah karena ngurus compfest? atau karena kebanyakan organisasi? hmmm kita gak pernah tahu. Semoga tulisan ini masih ada faedahnya yah :D

Tenang, saat aku nulis ini aku udah sadar dan udah kembali lumayan skillnya (mudah-mudahan) karena berhasil juara 2 arkavidia ITB. Sepertinya enggak bisa kutulis blognya karena dokumentasi fotoku dikit ditambah udah lupa juga, jadi aku sebut disini biar chapter CP 2019ku ditutup manis.

Fun Fact

- Aku sama sekali tidak pernah menukar uang selama perlombaan ini. Semua Baht ku warisan dari ICPC Nakhon Pathom tahun lalu. Kira-kira sisa 283 Baht. Terima kasih Pak Denny sudah sangat baik mau mentraktir kita-kita ini.

- Kami latihan setiap minggu selalu hari selasa. Makanan yang dipesan hampir selalu wingstop. Entahlah selera sama. Selain itu kita juga pernah mesen eatlah dan dominos pizza

- Nama tim kami Maling AC, tapi kami belum pernah mencuri AC kook. Mengenai arti nama tim, sebenernya kami gak pernah ngeluarin official statement arti dari nama timnya tetapi beberapa orang sudah menginterpretasikan sendiri artinya sebagai mau "mengAC-an sebanyak mungkin problem". Arti nama tim yang sebenarnya: gaada, kami cuma pikir lucu aja nama timnya "maling AC" dimana AC dalam kasus ini Accepted soal.

- Dengan ikut ICPC ini, aku telah berhasil mengumpulkan semua infinity stones
saatnya double semua resource di alam semesta

Comments

Popular posts from this blog

Menjadi Maba yang Penuh Ketidaktahuan

UI baru saja selesai UTS tadi, dan UTSnya sangat greget. Postingan sebelumnya sebenernya hanya untuk bilang kalau sekarang aku punya domain, ini postingan yang sebenernya. Jadi kali ini aku bakal buat nyeritain gimana aja sih selama 3 bulan pertamaku kuliah di UI.  Catatan: bukan berarti bakal ada update tiap 3 bulan ya, wkwkwk. Kurang lebih postingan ini jadi karena sangat banyak kegiatan-kegiatan "orientasi" yang aku alami dan sudah terlalu banyak bahan. Aku yakin nanti kegiatan perkuliahannya bakal membosankan dan mungkin saja bakal update 1x pertahun. Kamus: Maba = Mahasiswa Baru. Pacil = Fasilkom. Kutek = Kukusan Teknik (daerah di belakang UI) Kukel = Kukusan Kelurahan (daerah di belakang UI) Detos = Depok Town Square (Nama suatu pusat pembelajaan di Depok) kuis = ulangan PA = Pembimbing akademis (Paling mirip dengan "wali kelas" di SMA) KAMABA Singkatan dari Kegiatan Awal Mahasiswa Baru. KAMABA  dibagi me...

Mengikuti ICPC 2019 Bagian 1: Jakarta Regional

Halo, sudah lama tidak berjumpa! Semester ini aku terlalu banyak kegiatan jadi lupa ada blog ini. Jadi, liburan semester ini bakal ada banyak blog-blog yang bakal keluar ^_^. Kali ini, aku bakal nyeritain pengalamanku mengikuti ICPC lagi tahun ini. ICPC,  The International Collegiate Programming Contest  adalah lomba programming yang setiap tahun diadakan. Tentunya aku ikut lagi dong. Apalagi, sudah dibekali ilmu dari matkul TKTPL saat semester 2. Peminat CP di UI lumayan banyak, jadi diadakan seleksi untuk masuk tim intinya. Aku lolos :D. Pembentukan Tim Aku gak perlu mikirin mau ngetim siapa, karena komposisinya sudah ditentukan oleh Pak Denny. Aku dapat tim bareng Kak Norman dan Budi. Aku lumayan seneng dengan timku. Tahun lalu, aku ngetim Kak Norman juga jadi sudah tahu kemampuan masing-masing. Budi, aku sudah sering ketemu saat ngajar di pelatnas 2 dan pelatnas 3 dan skillnya jago, Aku mikirnya dia bakal ngecarry kita, hehe. Oh, kita kebagian regional Kuala Lu...

Teknik Rekursi untuk Menjawab Soal di Kertas

OSP kurang dari seminggu lagi dan dengan semakin seringnya muncul soal tipe ini,ingin  mencoba membahasnya. Kata orang kalau kita ngajarin orang lain jadi tambah ngerti maka jadilah post ini :v (untuk alasan lupa dan kurangnya niat mencari soal asli, beberapa soal di post ini mungkin memiliki deskripsi berbeda dengan soal aslinya) Pendahuluan “banyaknya string biner dengan panjang 8 dimana tidak ada 2 angka 1 yang berdampingan adalah?” saat membaca  soal ini, mungkin kita akan nyoba pake inklusi ekslusi yaitu banyaknya semua kemungkinan – banyaknya kemungkinan 2 angka 1 dempet + banyaknya kemungkinan 3 angka 1 dempet -… tapi, kasus banyak bakal mabok. Trus nyoba kuli aja, kelamaan. Jadi disini solusi yang tepat adalah menggunakan rekursi. Misal F(n) banyaknya string yang memenuhi syarat tersebut dengan panjang n.  Misalkan juga kita punya F(n) dan F(n-1), maka kita bisa mendapat F(n+1) sebagai berikut: F(n) tidak mungkin memiliki 2 angka 1 yang berdampingan. Mak...